Jenis jenis pondasi rumah dan bangunan
Ada banyak sekali jenis pondasi yang bisa diterapkan pada bangunan, mulai dari pondasi telapak, batu kali, umpak, plat beton, tiang pancang dan masih banyak lagi yang lainnya,Secara singkat pondasi adalah bagian paling bawah dari suatu bangunan, fungsi pondasi sendiri intinya adalah sebagai penopang berat bangunan dan juga sebagai landasan berdirinya bangunan supaya bangunan tetap bisa berdiri tekgak dan kokoh walau terkena goncangan.
Pondasi sendiri terbagi menjadi 2 bagian, namun secara fungsi utamanya pondasi tetap sama yaitu sebagai dasar dari suatu bangunan, pondasi terbagi menjadi pondasi dangkal dan pondasi dalam, mana saja yang masuk dalam kelompok pondasi dangkal dan mana saja yang masuk dalam, mari kita bahas semuanya.
Jenis jenis Pondasi Dangkal
Jenis pondasi dan bentuk nya sendiri ditentukan oleh fator tertentu seperti berat beban bangunan yang ditopang, atau bisa juga oleh faktor keadaan tanah disekitar area yang akan dibangun pondasi, lebar pondasi juga ditentukan oleh berat bangunan yang akan ditopang.Jika keadaan tanah disekitar area pondasi tidak rata atau memiliki kemiringan sampai melebihi 10% maka pondasi biasanya akan disesuaikan dengan keadaan tanah tersebut yaitu dibuat rata atau dibentuk bertangga dengan bagian bawah dan atas sama rata.
Ada banyak sekali jenis pondasi diluar sana, jenis pondasi ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun secara garis besar jenis pondasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Jenis-jenis Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali ini sering disebut juga pondasi menerus atau pondasi memanjang, fungsinya sendiri yaitu sebagai pendukung untuk menopang beban memanjang, baik itu untuk menopang beban dinding atau beban kolom yang tidak dapat secara langsung di tahan olek satu atau dua kolom, sehingga beban menjadi merata dengan adanya pondasi.Bentuk pondasi ini secara gambar detail pondasi adalah trapesium, namun tak jarang kita temui dilapangan jennis pondasi batu kali ini berbentuk kotak, pondasi ini selain menggunakan batu kali juga bisa menggunakan batu pecah sebagai pengganti, mengingat semain susahnya untuk mendapatkan batu kali sekarang.
Komposisi dari material untuk membuat pondasi batu kali ini adalah semen, pasir dan air, semua itu diaduk dengan takaran tertentu sehingga membentuk pondasi batu kali yang kuat untuk menopang beban bangunan.
Jenis-jenis Pondasi Telapak
Pondasi telapak Pad Foundation ini adalah pondasi struktural yang mendukung untuk mengatasi beban individual, yaitu beban yang langsung dialirkan dari kolom ke pondasi telapak ini, bentuk dari pondasi ini menyerupai plat seperti lapisan beton dengan ketebalan tertentu menyesuaikan kebutuhan.Pondasi telapak ini biasanya banyak digunakan untuk bangunan lebih dari satu lantai atau bangunan dengan ketinggian atap yang tidak lazim contohnya seperti bangunan masjid, gedung sekolah, gedung olahraga dll.
Komposisi untuk membuat pondasi telapak diantaranya semen, pasir, air, besi tulangan yang dirangkai, kerikil, dan kayu untuk mencetaknya, walaupun masuk dalam pondasi dangkal namun jenis pondasi ini juga cocok untuk bangunan dengan pondasi dalam, tentunya dengan spesifikasi yang disesuaikan.
Jenis-jenis Pondasi Raft (pondasi tikar)
Jenis Pondasi tikar ini terdiri dari plat beton bertulang yang lebar dan membentang pada area pondasi yang ditentukan, ini digunakan untuk menyebarkan beban yang ditopang ke seluruh area, biasanya pondasi ini digunakan untuk bangunan yang memiliki beban kolom atau beban lainnya yang saling berdekatan dan saling berinteraksi.Kelebihan dari pondasi ini banyak sekali diantaranya untuk mengurangi penurunan yang terjadi di area tertentu, plat beton akan mengimbangi jumlah beban yang harus dipikul sehingga bisa rata kesemua pondasi, jenis pondsi ini biasanya digunakan untuk tanah dengan keadaan lunak atau empuk yang membutuhkan plat untuk menopang beban berat.
Jenis-jenis Pondasi Rakit
Pondasi ini hampir sama dengan yang saya jelaskan diatas, yaitu pondasi yang terbuat dari plat beton berukuran besar yang saling berdekatan, hal ini untuk menghantarkan permukaan satu ke kolom lainya dalam beberapa jalur dengan tanah, apabila memakai telapak maka sisinya akan salaing berhimpitan satu dengan lainya.Jenis-jenis Pondasi Umpak
Jenis pondasi ini sangat cocok untuk area tanah yang keras karena pondasi ini tidak memerlukan kedalaman yang lebih untuk membuatnya, sampai sekarang pun pondasi ini masih banyak digunakan didaerah tertentu namun dengan bantuan ditopang oleh pondasi batu kali yang diletakakn tepat di bawahnya.Pondasi ini juga termasuk kedalam pndasi yang tahan gempa karena pengikat struktur dan angkur yang mengikat umpak pada kayu atau batu dibagian bawahnya dilunakkan sehingga dapat menyelaraskan getaran yang timbul akibat gempa atau getaran lain yang tidak diinginkan sehingga bagian struktur bangunan tidak mudah patah.
Jenis-jenis Pondasi Plat Beton
Jenis pondasi ini hampir mirip dengan pondasi telapak yang sudah saya jelaskan diatas, fungsi dari pondasi ini adalah untuk pengganti pondasi batu kali, kelebihan dari pondasi ini adalah sangat kuat karena seluruh pondasi terdiri dari beton bertulang, selain itu pondasi ini juga tergolong murah.Ukuran pondasi plat beton ini hampir mirip dengan pondasi batu kali yaitu memiliki lebar bawah 70 cm, seperti yang saya katakan diatas bahwa jenis pondasi ini bisa jadi alternatif bagi anda yang ingin membuat pondasi batu kali namun susah untuk mendapatkan material batu.
Jenis-jenis Pondasi Dalam
Jenis pondasi dalam adalah pondasi yang memiliki kedalaman tertentu yang digunakan untuk menopang beban berat suatu bangunan dengan kedalaman lebih dari 3 meter dibawah permukaan tanah.Jenis pondasi seperti ini biasa kita temui pada bangunan besar atau gedung bertingkat, fungsinya tentu hampir sama dengan pondasi dangkal namun pondasi dalam lebih di prioritaskan untuk bangunan besar yang membutuhkan penopang beban yang kuat, berikut dibawah ini adalah jenis-jenis pondasi dalam.
Jenis-jenis Pondasi Sumuran
Jenis pondasi sumuran adalah pondasi cor beton yang dicampur dengan batu kali dan diberi pembesian juga dibagian atasnya, diameter pondasi ini antara 60 sampai 80 cm dengan kedalaman yang beragam mulai dari 1 meter hingga ada yang mencapai 5 meter, pondasi ini jarang dipakai karena memang kurang evektif dan cenderung boros mengingat bahan yang digunakan terhitung mahal.Pondasi ini biasanya digunakan untuk kondisi tanah yang labil seperti tanah bekas timbunan rawa, atau kondisi tanah yang berlumpur, biasanya pada bagian atas pondasi diberikan pembesian supaya dapat mengikat sloof yang memiliki ukuran lebih besar daripada sloof pada umumnya.
Jenis-jenis Pondasi Tiang Pancang
Jenis pon
dasi ini menggunakan bahan beton yang langsung ditancapkan kedalam tanah dengan menggunakan bantuan mesin pemukul pancang, ujung dari pondasi ini berbntuk meruncing supaya mempermudah proses penancapan.
Pondasi tiang pancang biasa digunakan untuk tanah pada rawa atau yang memiliki struktur tanah lembek dan memiliki kadar air yang tinggi, sengingga untuk menemukan tanah yang keras dibutuhkan kedalaman yang lebih, bahan untuk membuat pondasi ini antar lain kayu, besi, baja, dan beberapa campuran beton bertulang.
Tiang Pancang kayu
- Jenis pondasi tiang pancang ini terbuat dari kayu yang memiliki kekuatan dan daya tahan tertentu, tiang pancang kayu biasanya harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu, yang paling penting dan perlu diperhatiakn adalah daya tahan kayu terhadap pelapukan tanah yang bisa disebabkan oleh air atau jamur.
Tiang Pancang Beton Pracetak
- Jenis tiang pancang ini sedikit lebih rumit karena harus melalui perancangan yang baik, di cor dan juga dirawat dulu supaya di saat waktu yang sudah direncanakan akan didapatkan kekuatan yang cukup supaya tahan terhadap berbagai permasalahan seperti pengangkutan, penanganan, dan beberapa tekanan waktu pemancangan.
Tiang Pancang Baja
- Jenis tiang pancang baja ini sering digunakan juga untuk beberapa bangunan, biasanya berbentuk tiang pancang baja pipa dan tiang pancang paja kotak, tiang pancang ini nantinya akan diisi oleh aduka beton dengan komposisi tertentu, mutu beton yang baik menjadi perhatian utama.
- Maka ukuran minimum beton yaitu harus fc = 20 MPa atau bisa juga K-250, hal ini supaya struktur daya memiliki kekuatan yang baik, itulah tadi beberapa jenis pondasi tiang pancang, mari kita lanjut ke jenis pondasi yang lain.
Jenis-jenis Pondasi Piers
Pondasi piers atau dinding diafragma merupakan jenis pondasi yang digunakan untuk meneruskan beban struktural yang dilakukan dengan cara membuat galian yang dalam, lalu setelah itu struktur pondasi ini akan dipasangkan pada galian yang sudah dibuat tersebut.Salah satu keuntungan dari pondasi piers ini yaitu lebih murah jika dibandingkan dengan membuat pondasi menerus atau pondasi batu kali, namun ada juga kerugian jenis pondasi ini yaitu jika lempengan pondasi kekurangan ukuran makan kekuatn pondasi ini pun akan berkurang dari keadaan normal.
Cara kerja lompengan beton diafragma ini akan mengalirkan beban seluruh bangunan yang ada kedalam tanah, untuk anda yang memiliki basemant atau ruang bawah tanah pada rumah sangat dianjurkan menggunakan jenis pondasi ini, karena boton yang dipasang akan sangat berguna sebagai dinding pada ruang bawah tanah anda.
Jenis-jenis pondasi Caissons (Bor Pile)
Pondasi bor pile adalah jenis pondasi dalam yang dibuat dengan cara melubangi tanah dengan sistem pengeboran lalu dilakukan pemasangan besi bertulang pada lobang tersebut dan dilanjutkan dengan pengecoran, perlu diketahui untuk cara pengeboran lubang anda bisa melakukan dengan cara manual atau hidrolik.Untuk ukuran besar lingkaran lubang atau kedalaman galian tanah yang dibutuhkan juga struktur penulangan beton dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan daya dukung tanah terhadap beban konstruksi yang akan dipikul.
Cara kerja jenis pondasi ini sendiri tidak jauh beda dengan pondasi tiang pancang dimana berfungsi sebagai media penerus beban struktur pada bangunan yang berada diatas ke bagian bawah tanah sampai mencapai kedalalam yang dianggap aman dan kuat, karena itu diperlukan sondir terlebih dahulu supaya kekuatan tanah dapat diketahui secara tepat.
Jenis pondasi ini sendiri sangat cocok untuk bangunan di perkotaan yang biasanya jarak antara bangunan satu kebangunan lain sangat mepet, karena dalam proses pembuatan pondasi bor pile ini sendiri tidak begitu berisik seperti pembuatan pondasi tiang pancang yang memasangnya dilakukan dengan pukulan.
Persiapan Sebelum Membuat Pondasi
Seperti kita tahu pondasi adalah salah satu bagian terpenting dalam struktur bangunan, pondasi terletak paling bawah dari bangunan dan berfungsi sebagai penopang seluruh beban yang ada pada bangunan diatasnya, mengingat fungsinya yang sangat penting tersebut maka tidak sembarangan dalam membangun pondasi yang kuat dan bisa berdiri kokong menopang beban diatasnya.Setidaknya kita harus mengetahui lahan yang akan dibangun pondasi, akan lebih baik jika kita mengeceknya langsung dan berikut dibawah ini akan saya berikan sedikit tips dalam mempersiapkan pembangunan pondasi.
sumber : okistudio.com
Tag :
Blog
0 Comments for "Jenis jenis pondasi rumah dan bangunan"